Rabu, 13 Agustus 2008

ellection canal

Nasib Ibrahim – Sangkut, Diujung Tanduk?
//Diisukan Tak Lulus Verifikasi
MANNA – Mendekati pengumuman dan penetapan pasangan calon yang maju dalam Pilkada Bengkulu Selatan mendatang, Ibrahim Kahar/Sangkut Nasroni diterpa isu tak sedap. Dari sepuluh pasang Balon yang mendaftar ke KPU, keduanya dikabarkan tidak lulus verifikasi.
Kabar tidak sedap ini mewarnai perjalanan pasangan Ibrahim Kahar/Sangkut saat mendaftarkan diri ke KPU BS beberapa waktu lalu. Kuat dugaan kalau penyebab tidak lulusnya pasangan ini karena waktu pengembalian berkas dan persoalan seputar dukungan dari partai politik pengusung. Terkait berkas pengembalian, ketika KPU menetapkan bahwa pengembalian berkas pencalonan selambatnya 24 Juni pukul 00.00 WIB, saat itu terjadi perbedaan persepsi. Pasangan Ibrahim/Sangkut menilai penghitungan yang tepat adalah saat dirinya dan rombongan tiba yakni sebelum pukul 00.00 WIB, bukannya saat diserahkannya berkas pukul 00.10 WIB.
Penyebab lainnya seputar dualisme dukungan. Pasangan Ibrahim/Sangkut diusung Partai Demokrat, Patriot dan PPIB. Mendekati detik-detik penutupan masa pengembalian berkas, Ibrahim/Sangkut mendapatkan dukungan dari DPC Demokrat yang ditandangani wakil ketua VI Saimi, BA dan Sekretaris DPC Demokrat Faizal Mardiyanto. Sedangkan dukungan yang dilayangkan DPC Demokrat lainnya adalah atas pasangan H. Ramlan Saim/Rico Diansari (HARARI) yang ditandatangani H. Fauzan Djamil, SH (Ketua) dan Faizal Mardiyanto.
Akumulasi dari dua faktor diatas menyebabkan berhembusnya kabar miring bahwa pasangan Ibrahim/Sangkut tidak lulus verifikasi. Benarkah demikian? Ketua KPU BS Zainan Sagiman, SH mengaku sampai saat ini dirinya dan anggota KPU yang lain masih melakukan verifikasi. “Bagaimana mungkin bisa dikatakan tidak lulus? Verifikasi saja masih berjalan dan diumumkan selambatnya 15 Agustus nanti. Nanti kalau sudah saatnya, akan kita publikasikan. Apakah semua Balon ditetapkan sebagai calon atau ada yang gugur,” elak Zainan.
Sementara itu, Ibrahim mengaku kabar miring tersebut sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Itu hanya gossip murahan yang bertujuan menjatuhkan. Saya percaya KPU akan berpegang pada aturan dan mekanisme yang ada,” ujar Ibrahim yang optimis lulus verifikasi.(***)

Tidak ada komentar: